Siklus Dari Daur Kehidupan Pada Wanita
Pengertian
daur hidup wanita adalah keadaan dimana wanita mengalami beberapa tahapan dalam
masa hidupnya yang dimulai dari adanya konsepsi hingga masa usia lanjut. Sedangkan
tahapan dari daur hidup wanita adalah sebagai berikut :
Konsepsi dan Kehamilan adalah suatu peristiwa
penyatuan antara sel telur dan sel sperma di dalam tuba falopi. Dalam
terjadinya konsepsi hanya ada satu sperma yang mengalami yang dapat melintasi
pelusida dan masuk ke vitelus ovum.
Selama masa konsepsi
terjadi perkembangan janin. Ada beberapa tahap perkembangan janin pada masa ini
yakni dari masa usia 1 minggu hingga 40 minggu dimana janin siap untuk
dilahirkan ke dunia ini.
Kondisi psikis dan fisik ibu pada masa ini mudah sekali berubah. Kondisi
psikis ibu saat ini sangat berpengaruh pada janin yang dikandungnya, kondisi
ini bisa berupa ketakuatan ibu dalam kehamilan dan persalinan nanti, sistem
kesehatan ibu dan janin. Sedangkan kondisi fisik berupa bentuk tubuh ibu yang
berubah, dan kelainan lain yang dapat berdampak ke psikisnya juga. Kondis alat
reproduksi juga manjadi sorotan pada masa ini, jika dilihat apabila ibu hamil
normal maka kondisi alat reproduksi juga dalam keadaan baik, hanya saja ibu
tidak mengalami menstruasi karena saat kehamilan terjadi, sisi siotrofoblast
mensekresi hormon hCG yg berfungsi mencegah sekresi GnRH yg selanjutnya tidak
terjadi sekresi FSH dan LH , dan gonad akan inaktif, artinya tidak terjadi
ovulasi. progresteron yang terus meningkat dan lebih dominan dari estrogen
menjaga endometrium dan kelangsungan proses kehamilan, jadi menstruasi tidak
terjadi.
Tahap Perkembangan Janin Dalam Rahim Ibu Selama Kehamilan:
Minggu 1 - Minggu
ini rahim Ibu akan meluruh dan periode menstruasi sedang terjadi.
Perlahan-lahan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) mulai diproduksi untuk
membantu pematangan sel telur. Pembuahan (pertemuan sel sperma dan sel telur)
baru terjadi 12-14 hari lagi dimana setelah terjadi pembuahan maka pada saat
itu embrio baru tumbuh.
Minggu 2 - Keajaiban
awal mula kehidupan diawali dengan bertemunya sel sperma dan sel telur di
saluran tuba. Hanya 1 sperma yang mampu memasuki sel telur dan membuahinya.
Minggu 3 - Setelah
ejakulasi, sel sperma yang mencapai saluran kelamin wanita harus melalui masa
penyesuaian terlebih dahulu selama 7 jam yang berlangsung di dalam vagina
Membutuhkan waktu sekitar 10 jam bagi sperma untuk mencapai saluran tuba namun
hanya butuh 20 menit untuk sel sperma membuahi sel telur. Pembuahan berlangsung
selama 12 - 24 jam, dimulai ketika sel sperma memasuki sel telur dan berakhir
dengan terbentuknya zigot (sel yang berkembang).
Minggu 4 - Embrio
akan bekerja keras minggu ini, membuat plasenta, tali pusat, dan dasar dari
tubuhnya. Kantung amnion akan berisi cairan amnion yang mengelilingi embrio dan
berguna untuk melindungi embrio. Sedangkan yolk sac akan memproduksi darah dan
membantu memberikan nutrisi untuk embrio sampai plasenta mengambil alih.
Minggu 5 - Peristiwa
yang paling khas dalam minggu kelima adalah gastrulasi, yaitu proses yang
membentuk ketiga lapisan germinal pada embrio. Tiga lapisan yang berkembang
yaitu endoderm, mesoderm, dan, ektoderm, masing-masing akan membentuk organ.
Lapisan endoderm atau lapisan terdalam akan membentuk saluran pencernaan, usus,
hati, dan paru. Lapisan tengah atau mesoderm akan membentuk jantung, alat
kelamin, otot, tulang, dan ginjal. Lapisan terluar, yaitu ektoderm akan
membentuk rambut, kulit, mata, dan sistim saraf.
Minggu 6 - Embrio
memiliki panjang sekitar 1,25 mm - 3 mm. Minggu ini adalah minggu perkembangan
besar-besaran dari organ tubuh embrio. Sudah terbentuk lempeng telinga, lempeng
mata, lengkung faring, dan rigi lengan. Tonjol-tonjol wajah berupa tonjol
maksila (rahang atas) dan tonjol mandibula (rahang bawah) sudah terbentuk.
Minggu 7 - Bentuk
luar dari embrio berkembang dengan pesat. Mata yang berukuran sebesar titik
saat ini akan membentuk lensa mata. Lempeng telinga juga akan membentuk
gelembung telinga yang berkembang membentuk bangunan-bangunan yang berfungsi
untuk pendengaran dan keseimbangan. Pembentukan lapisan untuk kavum timpani
serta tuba eustachius (bagian dari telinga) sudah mulai berkembang. Minggu ini
tangkai kantung kuning telur dan tangkai penghubung bersatu membentuk tali
pusat.
Minggu 8 - Otak
embrio berkembang dengan kecepatan yang luar biasa. Wajah dari embrio juga
semakin jelas terlihat, matanya terbuka, mulut dan lidahnya berkembang, dan
embrio sudah mulai membentuk ginjal. Saat ini adalah periode kritis
perkembangan lengan hampir berakhir, tonjolan lengan dan kaki mulai membentuk
bagian tangan, bahu, dan jari-jari. Tonjolan lengan sudah berada di posisi
proporsional akhir dan perkembangan rigi jari-jari tangan dan kaki sudah
terbentuk. Tali pusat-bagian yang menghubungkan antara embrio dengan plasenta-
sudah terbentuk. Tali pusat akan menjamin transportasi nutrisi dan oksigen
untuk embrio Ibu.
Minggu 9 - mata
embrio sudah memiliki lensa, iris, retina, kornea, dan kelopak mata. Mata janin
belum terbuka karena kelopak mata belum terbentuk sempurna. Pigmentasi retina
didapatkan pada embrio. Saat ini embrio Ibu sudah menjadi janin yang berarti
‘muda’. Meskipun masih tergolong sangat kecil, embrio Ibu sudah terlihat mirip
dengan bayi. Selama perkembangan organ, lengan atas lebih cepat tumbuh
dibanding paha dan betis. Lengan sudah berada di lokasi final dan jari-jari
mulai memisah. Lekukan yang menandai perkembangan jari tangan di kemudian hari
sudah terbentuk.
Minggu 10 - Embrio
saat ini memiliki panjang 31 sampai 42 mm dengan perkiraan berat badan sekitar
4-5 gram. Embrio Ibu sudah memiliki jari-jari tangan dan kaki yang bebas
sehingga membuat Ibu dapat merasakan tendangan di perut. Tungkai semakin
memanjang dan membengkok di daerah siku dan lutut. Penulangan tulang anggota
badan akan dimulai pada akhir masa embrio. Saat ini tulang embrio mulai
terbentuk dan indentasi di kaki yang akan membentuk lutut dan tumit mulai
mengeras.
Minggu 11 - Janin
saat ini memiliki panjang dari kepala sampai bokong sekitar 44 sampai 60 mm
dengan perkiraan berat janin sekitar 8 gram, kurang lebih sebesar telapak
tangan Ibu. Tahap gangguan atau kecacatan pada janin sudah terlewat minggu ini,
minggu pembentukan organ sudah selesai dan sekarang memasuki tahap pembesaran,
pemanjangan, dan penyempurnaan.
Minggu 12 - Berat
janin Ibu sekarang antara 8 – 14 gram dengan panjang kepala sampai bokong
hampir 60 mm. Janin Ibu tumbuh dan berkembang 2 kali lipat dalam 3 minggu
terakhir. Perkembangan terbesar janin minggu ini adalah refleks bayi. Jari
janin Ibu akan mulai terbuka, ibu jari kaki janin akan mulai menekuk, otot mata
akan berkontraksi dimana janin dapat mengedipkan mata, dan mulut janin akan
membentuk gerakan menghisap. Usus janin Ibu yang berkembang dengan sangat cepat
sampai membuat suatu tonjolan di tali pusat akan mulai masuk ke rongga abdomen
(perut) mulai minggu ini, dan ginjal janin akan mulai menghasilkan air seni ke
dalam kantong kemih.
Minggu 13 - Janin Ibu
memiliki panjang dari kepala ke bokong sekitar 65 – 78 mm dan beratnya antara
13 – 20 gram, seukuran buah peach. Memasuki trimester kedua, plasenta sudah
berkembang sempurna dan memberikan oksigen, nutrisi, serta membuang produk sisa
janin. Plasenta juga memproduksi hormon progesteron dan estrogen untuk menjaga kehamilan.
Kelopak mata bayi sudah terbentuk untuk melindungi mata janin selama
perkembangan. Janin Ibu dapat memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut meskipus
refleks menghisap janin belum sempurna. Usus janin sudah berada di dalam rongga
perutnya saati ini. Pita suara dan laring janin sudah sempurna terbentuk, namun
tentu saja Ibu masih belum bisa mendengar suaranya karena janin masih belum
dapat mengeluarkan suara. Pusat penulangan primer terdapat di semua tulang
panjang anggota badan menjelang perkembangan minggu ke-14.
Minggu 14 - Panjang
janin dari kepala ke bokong saat ini berkisar 80 – 93 mm dengan perkiraan berat
badan hampir 25 - 45 gram. Janin Ibu sekarang sudah mulai belajar membuat
ekspresi di dalam rahim. Menyipit, berkerenyit, menyeringai, dan bahkan
menghisap jempolnya. Berkat impuls atau rangsangan dari otaknya, otot wajah
janin sudah dapat bekerja menghasilkan berbagai macam ekspresi wajah.
Minggu 15 - Panjang
kepala sampai bokong janin saat ini berkisar 9 – 10,3 cm dengan berat badan
janin sekitar 50 gram (sebesar apel). Aktivitas janin saat ini adalah berlatih,
berlatih, dan berlatih. Janin berlatih untuk bernapas, menghisap, dan menelan,
bahkan tersedak agar fungsi sistim tersebut sempurna di kala lahir nanti. Janin
mencoba untuk memindahkan cairan amnion (ketuban) lewat hidung dan saluran
pernapasan atas untuk membantu kantung udara primitif di dalam paru-parunya
agar berkembang. Kaki janin sekarang sudah tumbuh lebih panjang dari lengan.
Meskipun kelopak matanya masih tertutup, janin sudah dapat merasakan sensasi
cahaya. Apabila Ibu menyinari perut dengan senter, maka janin akan bergerak
menjauhi cahaya. Tulang janin semakin mengeras dan menahan kalsium di dalamnya.
Minggu 16 - Panjang
janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 10,6 – 12 cm dan berat badan
janin berkisar antara 80- 110 gram. Kepala berada pada posisi lebih tegak
sekarang, matanya sudah berpindah lebih dekat ke bagian depan wajah, dan
telinga janin sudah hampir mencapai posisi akhir sehingga pendengaran janin
sudah mulai berfungsi. Pola dari tulang tengkorak janin mulai terbentuk.
Jantung janin saat ini memompa sejumlah darah setiap harinya dan akan semakin
meningkat seiring dengan pertumbuhan janin. Janin Ibu sudah hampir sempurna
sekarang dengan pertumbuhan bulu mata dan alis namun masih terlihat kurus
karena belum terdapat lemak di tubuhnya. Kulit janin masih tipis sampai kita
dapat melihat pembuluh darah di baliknya. Produk sisa dari sekret (cairan)
pencernaan dan cairan amnion disebut mekonium sudah mulai terakumulasi di usus.
Janin Ibu akan mengosongkan kandung kemihnya setiap 40 – 45 menit.
Minggu 17 - Panjang
janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 11 – 13 cm dan berat badan
janin berkisar 110 - 140 gram. Tulang janin berubah dari kartilage (tulang
rawan) menjadi tulang keras. Tali pusat yang menyambung ke plasenta semakin
menguat dan menebal. Plasenta sendiri mengandung ribuan pembuluh darah yang
menjamin suplai nutrisi dan oksigen untuk janin. Lemak coklat janin mulai
terbentuk dan akan berakumulasi sampai akhir kehamilan. Lemak ini akan menjaga
kehangatan tubuh bayi setelah dilahirkan. Rahim yang cukup besar sekarang
memungkinkan janin untuk lebih banyak menggerakkan kaki dan tangannya. Semua
sistim organ janin sudah mulai berfungsi dan mendekati sempurna.
Minggu 18 - Panjang
janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 12,5 – 14 cm dan berat badan
janin berkisar 120 - 150 gram. Karena organ janin hampir semuanya sempurna,
maka janin akan lebih mengkonsentrasikan untuk peningkatan berat badannya.
Janin Ibu sedang sibuk menggerakkan dan menekuk lengannya, berguling, dan
menendang, suatu gerakan yang akan sering Ibu rasakan di minggu-minggu ke
depan. Saat ini bahkan janin Ibu sudah bisa menguap, suatu gambaran yang
terkadang bisa Ibu lihat di pemeriksaan USG. Pertumbuhan tulang di telinga
tengah dan saraf pendengaran menjadikan janin dapat mendengar suara, seperti
suara detak jantung dan aliran darah Ibu melalui tali pusat. Janin bahkan
mengangkat tangannya atau bergulung mencoba bersembunyi apabila terpajan dengan
suara yang keras.
Minggu 19 - Panjang
janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 13 – 15 cm dan berat badan
janin berkisar 200 gram. Perkembangan sensorik dari janin semakin bertambah.
Otak janin akan mengembangkan area untuk penciuman, indera rasa, pendengaran,
penglihatan, dan sensasi raba. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa janin
sudah dapat mendengar suara sekarang, jadi berbicaralah baik Ibu maupun Bapak
untuk semakin menguatkan ikatan batin dengan janin. Janin Ibu akan lebih banyak
tidur, sekitar 20 jam sehari. Janin justru baru bangun ketika Ibu berusaha
untuk tidur. Lapisan menyerupai lilin yang menyelubungi tubuh janin disebut
vernix kaseosa mulai terbentuk di seluruh kulit janin. Lapisan ini berwarna
putih dan berminyak. Verniks berfungsi melindungi kulit janin dari cairan
amnion. Tanpa verniks, kulit bayi akan terlihat keriput saat lahir.
Minggu 20 - Janin Ibu
sudah berkembang sangat pesat dari asalnya yang hanya kumpulan sel. Panjang
janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 14 – 16 cm dan berat badan
janin berkisar 260 – 300 gram. Setelah usia 20 minggu, panjang janin akan
diukur dari kepala ke kaki. Janin semakin banyak menelan minggu ini, latihan
yang baik untuk saluran pencernaannya. Janin juga sudah memproduksi mekonium,
cairan kental berwarna hitam hasil produk sisa pencernaan.
Minggu 21 - Panjang
janin dari kepala sampai bokong saat ini sekitar 18- 20 cm dan berat badan
janin sekitar 300 gram. Pertumbuhan dan perkembangan janin sudah mulai melambat
minggu ini. Janin kecil Ibu masih tetap bersemangat untuk menendang-nendang dan
mencari posisi yang lebih nyaman. Beberapa janin sudah memposisikan dirinya
dengan kepala di bawah pada akhir trimester ini, namun beberapa janin baru akan
memiliki posisi kepala di bawah pada akhir kehamilan. Rapid Eye Movement (REM)
terbentuk pada minggu ke-21 dan alis serta kelopak mata janin sudah terbentuk.
Bila janin perempuan maka vagina sudah mulai terbentuk.
Minggu 22 - Panjang
janin dari kepala sampai bokong saat ini sekitar 19 – 22 cm dan berat badan
janin sekitar 350 gram. Janin Ibu sekarang seperti miniatur dari bayi cukup
bulan. Bibir, kelopak mata, alis sudah terlihat lebih jelas. Matanya sudah
terbentuk namun iris janin masih belum memiliki pigment. Lanugo atau rambut
halus melingkupi seluruh tubuhnya dan juga masih didapatkan keriput pada kulit
janin yang akan ada sampai terdapat lemak di dalam tubuhnya. Indera perasa pada
janin akan berkembang dari hari ke hari. Tonjolan perasa berbagai jenis makanan
dan minuman mulai terbentuk pada lidah janin. Janin Ibu saat ini juga sudah
dapat merasakan sentuhan ringan.
Minggu 23 - Panjang
janin dari kepala sampai tumit saat ini sekitar 28 cm dengan berat sekitar 455
gram. Janin Ibu semakin gemuk dan beratnya akan terus bertambah lagi. Dengan
panca inderanya yang semakin terbentuk sempurna, janin Ibu dapat merasakan
gerakan dan suara dari luar. Mulailah membacakan buku dan berbicara dengan
janin Ibu, perdengarkanlah musik dan berikanlah perkenalan pada dunia.
Minggu 24 - Pada
akhir minggu ke-24, berat badan janin mencapai 540 - 630 g dengan panjang dari
kepala sampai tumit sekitar 28 - 30 cm. Kulit janin masih keriput dan
penumpukan lemak di tubuhnya semakin banyak. Kepala masih berukuran besar dan
perkembangan paru-paru hampir sempurna dengan perkembangan cabang-cabang
saluran napas.
Minggu 25 - Minggu
ini berat badan janin mencapai 700 g dengan panjang dari kepala sampai tumit
sekitar 28 - 30 cm. Lemak janin akan semakin banyak dan akan menghaluskan
sedikit demi sedikit kulit yang tadinya keriput. Rambut janin mulai tumbuh dan
kulit janin saat ini berwarna kemerahan, bukan karena kepanasan namun karena
pertumbuhan pembuluh darah kecil atau kapiler di bawah kulit yang terisi dengan
darah. Akhir minggu ini, pembuluh darah paru juga akan berkembang yang
merupakan salah satu penanda kematangan pada paru. Sistim pernapasan lain yang
juga sudah berkembang adalah lubang hidung janin yang mulai terbuka, memberikan
kesempatan janin untuk berlatih bernapas.
Minggu 26 - Jaringan
saraf pendengaran janin berkembang lebih cepat dan menjadi lebih sensitif saat
ini. Janin dapat mendengar suara Ibu dan orang-orang yang berbicara di
sekitarnya. Janin juga menginhalasi atau menghirup dan mengeluarkan sedikit
cairan ketuban yang penting untuk perkembangan paru-parunya. Pergerakan
pernapasan yang sudah mulai dipelajari janin berguna pada saat janin lahir dan
menghirup udara untuk pertama kalinya. Mata janin yang sebelumnya tertutup
sekarang mulai terbuka dan mengedip, namun pigmentasi pada iris tetap masih belum
sempurna. Beberapa bulan terakhir mata janin masih tertutup sehingga retina
dapat berkembang sempurna. Mata janin dapat memiliki berbagai macam warna
(biru, coklat, hitam, hijau) tergantung etnis masing-masing. Janin saat ini
semakin menumpuk lemak di seluruh tubuhnya sehingga memiliki berat badan hampir
1 kg (800-900 gram) dengan panjang badan dari kepala sampai tumit 33 cm. Janin
Ibu semakin bertambah gemuk. Apabila janin Ibu laki-laki, testis janin mulai
turun dari perut menuju ke skrotum (kantung kemaluan). Apabila testis janin
tidak turun maka akan terjadi kelainan yang disebut dengan undescendent testis.
Minggu 27 - Minggu
ini adalah awal dari trimester ketiga. Sekarang berat janin mencapai 900 -1000
g dengan panjang janin dari kepala ke tumit sekitar 34 cm. Janin makan dan
tidur teratur, membuka dan menutup matanya, serta menghisap jarinya. Otak janin
berkembang sangat progresif. Telinga janin masih diliputi oleh verniks kaseosa
yang melindungi janin dari cairan ketuban sehingga suara yang mereka dengar
masih berdengung. Apabila janin lahir minggu ini, kemungkinan bertahan hidup
adalah 85% dengan bantuan medis.
Minggu 28 - Janin Ibu
meningkatkan berat badannya lebih dari 10 kali dalam 11 minggu. Namun selama 4
minggu terakhir ini, berat badanya meningkat sampai 2 kali. Pada akhir minggu
ke-28, berat badan janin mencapai 1100 g, panjang badan-bokong janin mencapai
25 cm dengan total panjang 35 cm. Kulit tipis janin berwarna kemerahan dan
dilapisi dengan verniks kaseosa. Produksi sel darah merah sudah dilakukan
seluruhnya oleh sumsum tulang janin. Janin Ibu masih bergerak aktif sekarang,
namun sekitar minggu ke-32 gerak janin akan berkurang karena sempitnya ruang
gerak bagi janin di dalam kantong ketuban. Hal ini terjadi karena janin yang
semakin bertambah besar. Otak janin saat ini mengendalikan refleks pernapasan
dan suhu. Janin Ibu sekarang memiliki rambut di kepalanya dan lanugo hampir
menghilang seluruhnya dari tubuh kecuali di bagian punggung dan bokong. Sebagai
respon terhadap suara, detak jantung janin akan semakin cepat apabila mendengar
suara Ibu.
Minggu 29 - Pada
minggu ini berat janin Ibu sekitar 1,25 kg dengan panjang total janin sekitar
37 cm. Otot dan paru janin semakin matang dan janin mengeluarkan air seni
sekitar setengah liter ke cairan ketuban setiap harinya. Perhatikan selalu
gerakan janin Ibu, apabila janin kurang aktif dari biasanya segera hubungi
dokter. Ruang gerak janin semakin kecil karena janin bertumbuh semakin besar
dan semakin besar. Pergerakan janin akan semakin berkurang saat ini, namun
tidak menghilang dan Ibu masih tetap dapat merasakannya. Berat badan bayi
laki-laki umumnya lebih berat dari perempuan. Dan setiap kali Ibu melahirkan,
maka berat badan bayi tersebut akan lebih berat dari sebelumnya. Rata-rata
berat badan janin adalah 2,5 kg – 3, 5 kg.
Minggu 30 - Berat
janin Ibu saat ini berkisar 1,35 kg dengan panjang total 38 cm. Lapang pandang
dan daya lihat janin semakin berkembang. Ketika janin membuka mata, janin hanya
akan berespon terhadap cahaya karena visusnya yang hanya 20/400 (orang dewasa
normal memiliki visus 20/20) sehingga hanya dapat mengenali objek beberapa cm
saja dari wajahnya. Janin akan terus menumpuk lemak di tubuhnya yang akan
membuat kulit janin lebih halus dan menjaga kehangatan tubuh janin saat lahir
nanti.
Minggu 31 - Berat
janin Ibu saat ini mencapai 1,5 – 1,6 kg dengan panjang total 39-40 cm.
Pertumbuhan janin sudah mulai melambat saat ini, namun meskipun melambat,
perkembangan dari organnya akan terus terjadi sampai mencapai tahapan
pematangan. Janin mulai dapat memutar kepalanya ke samping dan bergerak semakin
banyak, termasuk pada saat Ibu sedang berusaha tidur. Jangan kesal dahulu,
pergerakan janin ini menandakan janin aktif dan sehat. Kulit janin sudah
berwarna merah jambu saat ini dengan lapisan lemak di bawahnya. Kulitnya semakin
terlihat sempurna seperti saat dia akan dilahirkan nantinya.
Minggu 32 - Minggu
ini berat janin Ibu sekitar 1,7 – 1,8 kg dengan panjang total 40-41 cm.
Pertumbuhannya yang pesat akan semakin mengambil ruang di rahim. Ibu akan
mengalami peningkatan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu dan kebanyakan diserap
oleh janin. Janin akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 1/3 – ½ dari
berat totalnya ketika dilahirkan selama 7 minggu ke depan. Janin saat ini
memiliki kuku jari tangan dan kaki serta rambut. Kulitnya semakin lembut dan
kerutan di kulitnya akan menghilang menjelang masa persalinan. Sistim kekebalan
tubuh janin mulai terbentuk dan akan semakin diperkuat dengan asupan ASI ketika
lahir nanti.
Minggu 33 - Berat
badan janin Ibu sekitar 1,9-2 kg saat ini dengan panjang total badan 41-42 cm.
Tulang-tulangnya semakin mengeras dan bergabung menjadi satu sehingga
memudahkan janin untuk bergerak dan memasuki saluran ketika dilahirkan nanti
(panggul). Tulang ini belum berfusi (bergabung) secara sempurna sampai saat
remaja nantinya, karena itulah tulang dapat tetap tumbuh seperti layaknya
jaringan otak. Mata janin sudah dapat mengenali cahaya dengan berkonstriksi dan
berdilatasi ketika terpapar oleh cahaya. Perkembangan paru janin hampir
sempurna dengan lemak tubuh yang terus berakumulasi di bawah kulitnya untuk
perlindungan dan menjaga kehangatan janin. Berat badan janin akan meningkat
drastis dalam beberapa minggu terakhir sebelum dilahirkan
Minggu 34 - Berat
janin saat ini mencapai 2-2,1 kg dengan panjang total 43 cm. Janin sudah mulai
membangun sistim kekebalan tubuhnya untuk membantu melawan infeksi. Cairan
ketuban sudah mencapai kapasitas maksimumnya sehingga janin akan semakin
melekat ke dinding rahim dibandingkan berenang dalam cairan ketuban. Hal ini
berarti Ibu akan merasakan setiap gerakan dari janin. Apabila Ibu khawatir mengenai
kemungkinan terjadi persalinan prematur, maka kekhawatiran itu dapat berkurang
karena bayi yang dilahirkan pada minggu ke-34 sampai ke-37 yang tidak memiliki
masalah kesehatan (kelainan bawaan) maka akan dapat bertahan di dunia luar.
Bayi mungkin akan menghabiskan beberapa hari di rumah sakit namun untuk
selanjutnya mereka dapat berkembang normal seperti bayi cukup bulan lainnya.
Minggu 35 - Berat
janin sekarang mencapai 2,2 kg dengan panjang total 45 cm. Sebagian besar organ
janin sudah sempurna saat ini, janin akan berkonsentrasi untuk meningkatkan
berat badannya di minggu terakhir kehamilan. Bila janin Ibu laki-laki maka
testisnya sudah berada di kantung skrotum sekarang (kantung zakar).
Minggu 36 - Minggu
ini berat janin Ibu sekitar 2,3-2,5 kg dengan panjang total 46 cm. Saat ini
lanugo (rambut tipis) yang masih berada di dada dan punggung janin mulai
menghilang. Begitu juga dengan verniks kaseosa, lapisan serupa lilin yang
melindungi janin selama 9 bulan ini dari cairan ketuban. Janin Ibu akan menelan
semua substansi ini dan akan menghasilkan hasil sisa di ususnya yang berwarna
kehitaman dan disebut mekonium. Mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam setelah
bayi dilahirkan. Apabila bayi mengalami stres di dalam rahim, maka mekonium
dapat keluar dini di dalam rahim. Akhir minggu ini janin Ibu akan mencapai
tahapan full-term atau cukup bulan (37 – 42 minggu). Bayi yang lahir sebelum
usia 37 minggu adalah bayi pre-term (kurang bulan), dan bayi yang lahir lebih
dari 42 minggu adalah bayi post-term. Umumnya pada akhir minggu ini kepala
janin Ibu sudah berada di bawah. Bersiaplah, bayi Ibu bisa lahir kapan saja.
Minggu 37 - Selamat
Ibu! Janin Ibu sudah cukup bulan saat ini. Hal ini berarti bayi Ibu siap untuk
lahir kapanpun. Paru-parunya sudah matang dan dapat berfungsi di luar rahim.
Berat badan bayi mencapai 2,6-2,8 kg dengan panjang total 47 cm. Beberapa bayi
memiliki rambut tebal dan beberapa bahkan tidak memiliki rambut.
Minggu 38 - Pada saat
ini bayi Ibu akan memiliki berat sekitar 2,8-3 kg dengan panjang total 47 cm.
Lingkaran kepala dan lingkaran perut bayi Ibu memiliki ukuran yang sama.
Verniks kaseosa hampir seluruhnya menghilang dari tubuh bayi Ibu saat ini.
Minggu 39 - Berat
bayi Ibu saat ini mencapai 3-3,2 kg dengan panjang total 48 cm. Tali pusat bayi
memiliki panjang sekitar 50 cm sehingga dapat terjadi lilitan tali pusat pada
tubuh bayi mengingat bayi Ibu yang sudah besar dan mengambil hampir seluruh
ruang yang tersisa di rahim. Seluruh organ tubuh bayi siap berfungsi sempurna
sekarang.
Minggu 40 - Minggu
ini janin sudah berkembang dengan sempurna, panjang total 48 cm dan berat badan
3400 g. Bayi Ibu memenuhi ruang rahim dan hampir tidak memiliki ruang gerak.
Imunitas atau kekebalan dari Ibu akan bertahan di tubuh bayi dan membantunya melawan
infeksi selama 6 bulan ke depan. Bayi memiliki 300 tulang pada saat dilahirkan,
dewasa memiliki 206 tulang. Hal ini disebabkan karena beberapa tulang bayi akan
bergabung menjadi satu di kemudian hari. Sebagian besar verniks kaseosa pada
bayi sudah menghilang. Lima belas persen total tubuh bayi adalah lemak, 80%-nya
berada di bawah kulit, dan 20% lainnya berada di sekitar organ. Bayi laki-laki
atau perempuan, puting mereka dapat mengeluarkan sedikit air susu. Apabila hal
ini berlangsung maka tidak usah khawatir karena kejadian ini akan menghilang
dalam beberapa hari ke depan.
Masalah yang
sering timbul pada masa konsepsi adalah berupa kurangnya gizi ibu (malnutrisi)
hal ini sering terjadi pada ibu trimester pertama, karena hiperemisis yang
terjadi dan kurangnya nafsu makan ibu pada trimester pertama. Selain itu
masalah dapat berupa hamil yang tidak diinginkan sehingga mengganggu psikis ibu
dan berpengaruh pada tumbuh kembang janin, hal ini terjadi pada ibu yang belum
siap untuk memiliki keturunan atau yang sudah tidak mau memilki keturunan.
Masalah-masalah lain yang mungkin terjadi yakni kurangnya pelayanan antenatal
dari tenaga kesehatan (khusunya ibu yanng berada di desa), persalinan dan nifas
yang kurang aman dan jauh dari kata steril, pelayanan bayi baru lahir yang
kurang, dan lainnya.
Asuhan yang
dapat diberikan kepada ibu pada masa ini dapat berupa pendekatan pelayanan
antenatal oleh tenaga kesehatan, mengingatkan dan memantau ibu untuk terus
memperhatikan gizinya, memberi KIP-K dan dukungan kepada ibu, dan memperhatikan
prinsip-prinsip pencegahan infeksi.
Neonatus, Bayi, Balita dan Anak-anak
a. Neonatus
Merupakan masa
terjadinya kehidupan diluar uterus. Terjadi proses adaptai semua sistem organ
tubuh di awali denagan pernafasan pertama, penyesuaian denyut jantung,
pergerakan, perubahan fungsi organ. Perkembangan motorik kasar diawali dengan
gerakan seimbang tubuh dan mengangkat kepala. Perkemabngan motorik halus
ditandani dengan kemampuan mengikuti garis tengah bila ada orang yang
memberinya respon. Perkembangan bahsa ditunjukkan dengan kemampuan menangis dan
bereaksi terhadap suara. Perkembangan adaptasi sosial ditunjukan dengan bayi
tersenyum dan menatap orang untuk mengenali seseorang tersebut. Alat reproduksi
masa ini belum bisa berfungsi walaupun neonatus sudah memiliki genetalia
interna dan genetalia eksterna suadah terbentuk.
b. Bayi
Pertumbuhan dan
perkembangan pada masa bayi dikelompokkan dalam 3 tahap, yaitu:
Umur 1-4 bulan
Terjadi pertumbuhan
berat badan mencapai 700-1000 gram. Perkembangan motorik kasar ditandai dengan
mengangakt kepala saat tengkurap, mencoba duduk bila ditopang, duduk denagn
kepala tegak, mengangkat kepala saat berbaring terlentang. Perkembangan motorik
halus ditandai dengan upaya memegang suatu objek, mencoba memasukan benda
kemulutnya. Perkembangan bahasa ditandai dengan kemampuan bersuara dan
tersenyum, tertawa, mengoceh.
Umur 5-8 bulan
Pada masa ini terjadi
pertumbuhan berat badan dua kali lipat berat badan saat lahir. Perkembangan
motorik kasar berupa perubahan aktivitas seperti telungkup, mengangkat kepala.
Perkembangan motorik halus ditandai dengan mengamati benda menggunakan ibu
jari, dan telunjuk untuk memegang. Perkembangan bahasa ditandai dengan dapat
menirukan bunyi atau kata-kata, tertawa, menjerit.
Umur 9-12 bulan
Pada masa ini terjadi
perubahan berat badan 3 kali lipat dari berat badan lahir. Perkembangan motorik
kasar diawali dengan duduk tanpa pegangan, berdiri dengan pegangan, bangkit
terus berdiri. Perkemabngan motorik halus ditandai dengan mencari dan meraih
benda kecil. Perkembangan bahasa ditandai dengan mengatakan nama ibu bapak
tetapi belum spesifik.
Pada masa bayi alat
reproduksi juga belum berfungsi. Kebutuhan masa ini berupa Asi secara eksklusif
dan MP-ASI pada waktu yang diperlukan yakni lebih dari usia 6 bulan, hal ini
supaya gizi dapat terpenuhi secara seimbang. Selain itu, kebutuhan bayi ubtuk
mendapat perawatan separti imunisasi, MTBS, dan lainnya.
Kebutuhannya adalah ASI
ekslusif dan penyapihan yang layak, pemenuhan gizi seimbang, imunisasi
lengkap, pemantauan tumbuh kembang, manajemen terpadu bila sakit,
perlakuan sama antara bayi laki – laki dan perempuan, mendapat
pendidikan sesuai umur, mendapat cinta dan kasih, mendapat perawatan yang
seharusnya, lingkungan yang aman dan nyaman dengan penuh kasih,
mendapat perlakuan yang baik, perlindungan dari kekerasan.
c. Balita
Balita merupakan bayi
dengan usia 1-5 tahun. Masa ini merupakan masa emas bagi anak untuk berkembang,
karena masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya. Perkembangan masa ini terlihat dari kemempuan
berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan itelegensi dapat
berkembang secara cepat. Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana
diperlukan rangsangan /stimulasi yang berguna agara potensi berkembang,
sehingga perlu mendapat perhatian. Perkembangan psikososial sangat dipengaruhi
lingkungan dan interaksi anatara anak dengan orang tuanya. Perkembangan anak
akan optimal bila interaksi sosial diusahan sesuai dengan kebutuhan anak pada
berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan.
Sedangkan lingkungan yang tidak mendukung akan menghambat perkembangan anak.
Frankenburg dkk (1981)
melalui DDST (Denver Developmental Scrining Test) mengemukakan 4 parameter
perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan balita:
a. Personal Social
(kepribadian/tingkah laku sosial). Aspek yang berhubungan dengan kemapuan
mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan.
b. Fine Motor
Adaptive (gerakan motorik halus). Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
untuk mengamati sesuatu, melakuakan gerakan yang melibatkan bagian tubuh
tertentu, misalnya kemampuan untuk menggambar, emegang bola, dan lainnya.
c. Language (Bahasa).
Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suatu, mengukuti perintah dan
berbicara spontan.
d. Gross motor
(Perkembangan Motorik Kasar). Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan
sikap tubuh.
Ada juga yang membagi perkembangan balita menjadi 7 aspek, seperti pada
buku petunjuk program BKB (Bina Keluarga dan Balita) yaitu perkembangan :
− Tingkahlaku social
− Menolong diri sendiri.
− Intelektual
− Gerakan motorik halus.
− Komunikasi pasif.
− Komunikasi aktif.
− Gerakan motorik kasar.
Banyak “Milestone”
perkembangan anak yang penting, tetapi di bawah ini akan
disajikan beberapa “Milestone” pokok yang harus kita ketahui dalam
mengetahui taraf berkembangan seorang anak Milestone” adalah tingkat
perkembangan yang harus dicapai anak pada umur tertentu. Misalnya :
4 – 6 minggu
: Tersenyum sepontan, dapat mengeluarkan suara 1 – 2 minggu
kemudian
12 – 16 minggu : Menegakkan
kepala,tengkurap sendiri, menoleh kearah suara, memegang benda yang ditaruh
ditangan
20 minggu
: Meraih benda yang didekatkan kepadanya
26 minggu
: Dapat memindahkan benda dari satu tangan ke
tanganyang lain,duduk dengan bantuan kedua tangannya,makan biskuit sendiri
9 – 10 minggu :
Menunjukan dengan jari telunjuk, memegang benda dengang ibu jari
dan telunjuk, merangkak, bersuara da… da…
13 minggu
: berjalan tanpa bantua, mengucapkan kata - kata
Parameter penilaian
pertumbuahn secara fisik :
-
Ukuran Antopometri
- Tinggi/ panjang badan
- Berat badan
- Lingkar kepala
-
Lingkar lengan atas
- Lingkar dada
Kebutuhan balita yakni
berupa pemenuhan gizi seimbang, pemantauan tunbuh kembang balita, MTBS,
penangan masalah yang mungkin timbul seperti sakit, dan lain sebagainya.
d. Anak
Anak adalah masa dimana
jarak antara balita dan dewasa. Masa anak-anak memiliki 2 aspek penting yakni
pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan pengertian mengenai apa yang
dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan per definisiadalah sebagai berikut
:
i.
Pertumbuhan (growth)
Berkaitan dengan masalah
perubahan dalam besar, jumlah, ukuranatau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat(gram, pound, kilogram), ukuran
panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbanganmetabolik (retensi kalsium dan
nitrogen tubuh).
ii.
Perkembangan (development)
Adalah bertambahnya
kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang kompleks dalam
pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,
jaringantubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa
sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan
emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.
pertumbuhan mempunyai
dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan
pematangan fungsi organ / individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu
terjadi secara sinkron pada setiap individu. Tumbuh kembang pada masa anak ini
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lingkungan dan genetik. Tumbuh
kembang yang terjadi berdampak pada psikis dan fisik dari anak itu sendiri,
jika dilihat dari fisik jelas terjadi perubahan sedang dari psikis juga terjadi
perubahan sikap dan perasaaan. Dan pada masa anak-anak ini alat reproduksi juga
belum berfungsi secara baik namun ada beberapa yang sudah berfungsi, misalnya
mungkin sekarang bnayak terjadi anak usia SD sudah mengalami menstruasi, hal
ini mengartikan beberapa dari anak di sekitar kita suadh mengalami perubahan
fungsi alat reproduksi.
Masalah yang berkaitan pada masa ini juga sedikit lebih komplek, yakni
berkaitan dengan pemenuhan gizi, pemenuhan kebutuhan kasih sayang, dan lainnya.
Remaja
Masa remaja
atau pubertas adalah usia diantara 13 sampai 18 tahun dan merupakan masa
peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Peristiwa penting yang dialami remaja
pada umumnya adalah haid atau menstruasi pertama atau menarch. Secara psikis
menarch ini merupakan tanda kedewasaan. Pada usia ini tubuh wanita mengalami
perubahan yang dramatis , karena memproduksi hormon –hormon seksual yang akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sistem peroduksi. Menstruasi yang
teratur merupakan tanda bahwa ada kesinambungan hormon.
Siklus
menstruasi yakni FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan
folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur). Pada umumnya hanya 1 folikel
yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan
folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat
estrogen. Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan
hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah
pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis.
Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap
hipotalamus. Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan
menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen
mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel de
graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi,
dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh
hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).
Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi
dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar
hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium.
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi
adalah:
1. FSH-RH (follicle
stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2.
LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone)
yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
3.
PIH (prolactine inhibiting hormone) yang
menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
Jenis masalah mentruasi yang terjadi pada
wanita adalah disminorhea atau rasa sakit yang sangat saat menstruasi,
disminorhoe merupakan masalah yang paling sering terjadi pada wanita yang
sedang haid, disminorhea bisa merupakan masalah biasa dan bisa menjadi massalah
kelainan, disebut sebagai masalah biasa (menunjukkan ketidaksuburan) apabila
hanya tersa sakit dibagian bawah atau perut atau sakit pada bagian panngal saat
awal menstruasi, sedangkan jika diindikasi terjadi kelainan biasanya
disminorhoe lebih terasa sakit terkadang sampai pingsan dan untuk mengetahui
hal tersebut dengan memeriksakan ke dokter.
Menorhegia
atau menstruasi yang sangat hebat, Menorrhegia atau kelainan rahim dapat
menyebabkan volume darah menstruasi sangat tinggi. Menorrhegia dapat
menyebabkan anemi pada remaja, jadi penderita harus mengkonsumsi Fe atau Zat
besi dan makanan yang mengandung itu dengan cukup.
Menstruasi
tidak teratur atau oligomenorhea dan amenorhea atau tidak menstruasi. Menstuasi
tidak teratur atau oligomenorhea merupakan akibat dari kurang seimbanganya
hormon. Tidak mengalami menstruasi atau amonerhea meruakan efek dari suatu
penyakit, stress, latiahan teralua berat, dan turunnya berat badan yang terlalu
banyak. Amenorhea dapat diidentifikasi apabila seseoranag tidak haid selama beberapa bulan selain
indikasi hamil.
Tahap Pubertas / remaja :
a. Masa
pra pubertas/remaja awal
Ciri-ciri
sex sekunder mulai tampak, tetapi organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang.
Merasa lebih dekat dengan teman sebaya, Merasa ingin bebas, Lebih
banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai suka berkhayal
b. Masa
pubertas/Remaja Tengah
Ciri-ciri
sex sekunder suadah semakin berkembang, dan juga fungsi organ reproduksinya.
Ingin mencari identitas diri, ada keinginan untuk berkencan atau mulai
tertarik dengan lawan jenis, timbul perasaan cinta yang mendalam,
kemampuan berpikir abstrak makin berkembang, berkhayal mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan seksual
c. Masa
pasca puber/Remaja akhir
Ciri sex
sekunder telah berkembang dengan baik dan organ-organ reproduksi mulai
berfungsi lebih matang. Menampakkan pengungkapan kebebasan diri, dalam mencari
teman sebaya lebih selektif, memiliki citra terhadap dirinya, dapat mewujudkan
perasaan cinta, memiliki kemampuan berpikir abstrak.
Perubahan
yang terjadi :
·
Perubahan Fisik
- Ukuran
Tubuh : TB, BB, LLA
- Proporsi
tubuh: Hidung tambah mancung, pinggul tambah besar, lengan tambah panjang, DLL
- Mengalami
pertumbuhan seks primer dan sekunder
Seks primer
adalah perubahan organ reproduksi pada manusia sudah mulai berfungsi optimal,
contohnya menstruasi. Seks sekunder adalah perubahan – perubahan nyata yang
terlihat dari luar, seperti perubahan fisik perempuan, tumbuhnya payudara,
tumbuhnya rambut disekitar pubis, berjerawat, kelenjar keringat diketiak mulai
bertambah banyak, otot mulai bertmabah besar dan kuat.
- Mengalami
perkembangan biopsikososial, yaitu masa transisi dari anak-anak menuju
dewasa
·
Perubahan Psikis
- Ingin
menyendiri dan mulai bosan dengan permainan pada masa kanak-kanaknya dulu.
- Mengalami
perubahan emosional
- Perubahan
intelektual
- Memiliki
sifat kewanitaan disebabkan oleh hormon esterogen yang meningkat.
Dewasa
Usia dewasa
ini adalah usia antara 18 tahun hingga 40 tahun. Pada masa ini sering diaitkan
dengan masa subur, karena pada masa ini sering terjadi kehamilan pada wanita.
Pada usia ini masa kesehatan berganti dengan gangguan kehamilan, kelelahan
kronis akibat merawat bayi dan anak serta banyak masalah-masalah dari tuntutan
karir. Masa dewasa ini yang namak terjadi adalah perubahan psikologis dari
seseorang dan sering disebut sebagai masa sulit, karena pada masa ini wanita
dituntut untuk melepaskan ketergantungannya terhadap orang tua dan berusaha
untuk hidup mandiri. Ada 10 ciri masa dewasa :
a. Masa Pengaturan
Masa ini
wanita banyak mencoba-coba sebelum dia menemukan yang cocok dan permanen.
Ketika dia menemukan pola yang diyakini cocok dengan kebutuhannya, makan ini
akan menjadi kekhasannya selama hidup.
b.
Masa produktif
Masa yangn
cocok untuk menentukan pasangan hidup, menikah dan produksi/menghasilkan anak.
Pada masa ini organ reproduksi sangat produktif dalam menghasilakan keturunan.
c.
Masa
bermasalah
Masa ini
seseorang harus melakukan penyesuaian dengan peran baru, yakni sebagai istri
dan peran dalam pekerjaannya. Jika dia tidak bisa menghadapinya maka akan
timbul masalah. Faktor yang berpengaruh adalah : individu tersebut belum siap
dan tidak bisa menyesuiakan dengan peran barunya, selain itu adanya tuntutan
dari orang tua dan kurangnnya dukungan dari pihak yang dirasa terkait.
d.
Masa
ketegangan emosional
Masa usia
sebelum 30an seorang wanita dianggap memiliki emosi yang labil, mudah
memberontak, resah, dan mudah tegang.
e.
Masa
keterasingan sosial
Masa ini
karena banyaknya tekanan dari orang-orang disekitanya, pada akhrinya ada
kerangggangan dengan temannya dan orang disekitanya.
f.
Masa
komitmen
Mulai
membentuk pola hidup, tanggung jawab, dan komitmen yang baru.
g.
Masa perubahan
nilai
Perubahan
nilai dikaitakn hubungannya dengan pengalaman dan hubungan sosial yang semakin
luas. Nilai akan banyak berubah kearah yang positif karena masa ini seseorang
berfikir bagaimana dapat diterima dalam kelompoknya, selain itu seseorang akan
lebih menerima dan lebih berpedomana pada nilai konvensional dalam hal
keyakinan. Egoisme yang tinggi akan berubah menjadi sosial ketika sudah menikah
h.
Masa
penyesuaian diri dengan hidup baru
Seseorang
harus lebih bertanggungjawab karena masa ini orang akan memiliki pean ganda.
i.
Masa kreatif
Seseorang
bebas untuk berbuat apa yang diinginkan, tetepai kekreatifan tergantung pada
minat, potensi dan ksempatan yang ada.
Tahapan Usia
Subur
Usia 20-30 tahun
-
Puncak
fertiliti dan mentrusi akan tertaur
- Desakan
estradiol sekitar 10 hari setelah permulaan masa haid, tepat sekitar mas
aovulasi. Sedangkan progesteron pada paruh kedua akan membuat mudah
tersinggung.
- Tanda-tanda : Libido atau nafsu seks berubah – ubah saat menggunakan alat
kontrasepsi hormonal,seperti pil dan spiral. Penurunan tingkat kesuburan saat
memasuki usia akhir 30 tahun.
Usia 40an
Usia 40an
mamasuki masa pra-menopause. Siklus menstuasi masih tetap sama, tetapi produksi
hormon estrogen dan progresteron dalam ovarium semakin berkurang. Pengurang
hormon ini berlangsung 5 tahun.
Dalam masa
subur wanita mengalami bebrapa masa, antara lain :
1. Masa hamil
Masa ini, wanita akan mengalami pembesearan rahim,
perkembangan payudara, dan pertumbuhan janian dalam rahimnya.
2. Masa
melahirkan
Masa ini sangat diperlukan persiapan mental dan fisik,
kebutuhan nutrisi yang meningkat seiring dengan kebutuhan energi yang
meningkat, dan sering terjadi perdarahan.
3. Masa
menyusui
Seorang wanita sedang memproduksi ASI akan mengalami
kebuthan nutrisi yang meningkat.
Masalah yang mungkin timbul
-
Kehamilan dan persalian yang beresiko
-
Kurangnya pelayanan kesehatan yang memadai
-
Kurangnya pengetahuan tentang alat kontrasepsi ( KB )
-
Kurangnya pengetahuan tentang PMS/HIV/AIDS
-
Kurangnya pengetahuan tentang tanda – tanda bahaya
selama kehamilan dan nifas
-
Infertilitasi (kemandulan)
-
Ketidaksetaraan gender (seperti beban ganda )
-
Penyakit saluran reproduksi
Usia Lanjut
Yang dianggap usia lanjut (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun.
Masa ini adalah masa yang rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan
penyakit berat lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk
memeriksakan kehamilannya dengan teratur, selain itu prioritas utamanya adalah
menjaga berat badan dan mengatur pola makan dan meminum suplemen, ditambah lagi
dengan malkukan olahraga ringan dan terus beraktivitas.
Tahapan Usia
Lanjut

Klimakterium
merupakan suatu masa peralihan yang normal yang berlangsung beberapa tahun,
tahapannya berupa :
a.
Pre menopouse
Pada masa ini klimakterium kira-kira
dimulai 6 tahun sebelum masa manopouse.
Fungsi organ reproduksi mulai menurun, kadar estrogen
mulai turun dan hormon genedotropin mulai meningkat sampai timbulnya keluhan
atau tanda-tanda manopause.
b.
Menopause
Menopouse merupakan periode berhentinya haid secara
alamiah atau masa dimana seorang wanita mengalami perdarahan haid terakhir dan
tidak pernah mendapatkan haid lagi. Menopouse menyebabkan perubahan fisik yang
dapat mempengaruhi fungsi seksual seorang wanita. Hal ini akibat dari
berkurangnya kadar estrgen dan progesteron. Perubahan yang terjadi :
·
Perubahan psikis
Perubahan psikis sangat bergantung
pada tiap individu, hal tersebut dapat dipengaruhi pengetahuan seseorang.
Perubahan yang terjadi :
- Rasa
khawatir : perasaan merasa tua, tidak menarik lagi, dan takut tidak bisa
memenuhi kebutuhan seksual suami.
- Lebih
sensitif dan emosional
·
Perubahan fisik :
- Kulit
menjadi kendor
- Kulit
menjadi kering dan keriput
- Timbul
pigmensi pada kulit
- Payudara
mulai lembek
- Vagina
menjadi kering
- Dispareunia
-
Perasan
panas dan berkeringat pada malam hari
-
Tidak dapat
menahan air seni
-
Hilangnya
jaringan penunjang
-
Penambahan
berat badan
-
Ganguan
mataa
-
Nyeri tulang
dan sendi.
c. Most menopouse
Masa ini berlangsung sekitar 6-7
tahuan sesudah manopouse. Pada masa ini kadar estrogen sudah pada titik rendah
sesuai dengan keadaan senium dan disertai dengan mulai memburukya kondisi
badan. Perubahan yang terjadi :
- Organ
reproduksi mengalami penurunan fungsi : ovarium mengecil, uterus mengecil,
epitel vagina menipis
- Pasca manopouse juga
mengalami gangguan vegetatif, psikis, dan organis.
Masalah yang terjadi pada masa pasca
manopouse dapat dicegah dengan melakukan sulih hormon. Studi obaservasional
menunjukkan bahwa terapi sulih hormon dapat memperbaiki gejala menopouse dan
memiliki efek positif terhadap osteoporosis. Terapi ini memiliki model penyuntikan
hormon pada wanita, suntik ini berisi GH (Growth Hormone yang merangsang
pertumbuahan dan reproduksi sel. Terapi ini diakukan sampai 6 bulan dan dapat
diulangi bebrapa tahun lagi bila dirasa perlu. Tetapi apabila terapi sulih
hormone ini dilakuakn sebelum manopause dapat berakibat kanker serta jantung.